Memilih Cincin Kawin Bandung Untuk Momen Spesial
Cincin kawin Bandung merupakan salah satu detail terpenting di dalam pernikahan. Tanda pengikat yang dipasang di jari manis sebelah kanan ini menjadi bukti bahwa pasangan tersebut saling memiliki satu sama lain.
Seperti pernikahan yang hanya berlangsung satu kali seumur hidup, maka cincin nikah pun juga hanya ada satu seumur hidup. Saking pentingnya, banyak pasangan yang menyediakan waktu dan dana khusus untuk memilih cincin. Bagi yang sedang bersiap membeli cincin, pastikan Anda menggunakan ukuran yang pas serta memilih hasil akhir yang sesuai dengan keinginan.
Cara Mengukur Cincin Kawin Bandung
Ukuran cincin sangat diperlukan guna memperoleh cincin yang pas di jari manis. Maka Anda harus mengetahui ukuran dari jari manis Anda dan pasangan sebelum memesan. Di indonesia untuk ukuran jari yang kecil biasanya berkisar di angka 9 – 11, ukuran sedang di angka 11,5 – 13, 5 dan ukuran besar di ukuran 14 – 15,5.
1. Menggunakan Ring Sizer
Cara paling mudah untuk mengetahui ukuran jari adalah menggunakan ring sizer. Alat ini berbentuk cincin dari logam dengan berbagai ukuran. Standar ukuran yang digunakan untuk Asia umumnya berada di angka 1 – 33.
Cara ini merupakan cara yang paling efektif dan efisien, sebab ukurannya akan sangat pas sehingga Anda tinggal memberikan ukuran tersebut kepada pihak toko dan mereka akan mengerjakan pesanan Anda.
Tetapi tentunya cara ini hanya bisa digunakan jika Anda datang langsung ke toko perhiasan, karena di sana mereka pasti memiliki alat ini. Selain itu, Anda bisa saja tidak perlu datang langsung ke toko jika memiliki ring sizer sendiri di rumah.
Jika tidak ada alat tersebut di rumah dan Anda berniat untuk membeli secara daring, Anda dapat mencoba mengukur jari Anda menggunakan metode lainnya. Bukan hanya cincin dari bahan emas, cincin dari palladium juga bisa diukur dengan cara ini.
Bagi yang belum tahu, cincin kawin Bandung dari bahan palladium merupakan cincin kawin Bandung yang langka, karena memang bahan utamanya sulit dicari. Tak hanya itu, karena tidak mengandung emas, maka cincin ini halal dipakai oleh kaum Adam.
2. Menggunakan Kertas
Siapa sangka jika kertas juga dapat digunakan untuk mengukur jari? Caranya pun ternyata cukup mudah. Siapkan kertas dengan tekstur yang lentur, misalnya kertas buku tulis. Jangan gunakan kertas yang tebal karena susah untuk membentuknya.
Potong kertas sepanjang 12 cm, untuk lebarnya sekitar 1 cm saja. Ambil ujung kertas, kemudian lingkarkan badan kertas pada jari. Usahakan untuk tidak melingkarkan terlalu ketat, agar nantinya cincin yang dibuat tidak terlalu sempit. Beri tanda pertemuan ujung kertas dengan badan kertas. Ukur panjang keras yang sudah ditandai tersebut. Jika sudah, maka ukuran tersebut adalah ukuran jari Anda.
3. Menggunakan Benang
Penggunaan metode benang sama dengan kertas. Anda dapat menggunakan benang jahit, benang rajut atau benang apapun. Ulur benang sesuai kebutuhan. Ambil ujung benang dan kemudian lingkarkan sisanya ke jari yang akan dikenakan cincin.
Potong pertemuan badan benang dengan ujung benang. Cara selanjutnya adalah dengan mengukur panjang benang tersebut.
Ukuran yang dihasilkan akan menjadi ukuran cincin kawin Bandung. Untuk memudahkan pengukuran, Anda dapat menggunakan benang dengan diameter yang besar, misalnya benang wol atau benang rami.
4. Menggunakan Cincin Lama
Metode ini adalah metode yang paling efektif setelah menggunakan ring sizer. Pasalnya, dengan menggunakan cincin lama yang sering dipakai, maka Anda tidak perlu mengkira-kira ukuran jari sebab sudah pasti cincin tersebut pas.
Namun, walau begitu salah mengukur juga akan membuat cincin baru Anda jadi tidak pas. Untuk memastikan ukurannya, maka Anda tinggal mengambil penggaris dan mencari tahu diameter cincin.
Ukur dari bagian dalam saja. Jika mengukur dari luar, maka akan ada selisih sebab ada tambahan tebal cincin lama dengan ukuran cincin baru yang sebenarnya.
5. Menggunakan Foto Jari
Cara ini mungkin terbilang tidak lazim, tetapi ada beberapa staff toko perhiasan yang bisa mengukur hanya dengan melihat foto jari. Jika memang sangat mendesak dan tidak ada waktu untuk mengukur jari, maka Anda dapat meminta pasangan untuk mengirimkan foto jarinya.
Ambil foto jari yang disandingkan dengan benda lain, misalnya foto jari manis dengan spidol besar di sebelahnya. Dengan demikian, staff toko dapat membuat perkiraan ukuran jari.
Namun hal ini hanya dapat dilakukan oleh profesional. Jika Anda tidak yakin, sebaiknya memang luangkan waktu untuk mengukurnya dengan benar.
Jenis Finishing Cincin

Selain mengetahui ukuran cincin, jenis finishing juga perlu Anda perhatikan untuk pertimbangan. Sebab, beda penyelesaian akhir juga akan berbeda hasil. Dengan mengetahui jenis penyelesaian akhir, maka Anda melakukan request kepada toko perhiasan.
1. Cukit Pasir
Sama seperti pasir yang memiliki tekstur yang khas, demikian juga dengan finishing jenis cukit pasir. Jika diperhatikan maka saat meraba permukaan cincin akan terasa sedikit kasar seperti pasir. Bagi Anda yang bosan dengan tampilan polos, Anda dapat memilih penyelesaian akhir yang tampak ramai dan mewah ini.
Penyelesaian akhir yang juga disebut dengan cukit arsir ini dilakukan dengan metode memukulkan pin kecil berkali-kali ke permukaan cincin hingga meninggalkan bekas tekstur. Keuntungan dari menggunakan cincin jenis ini adalah ketika tergores tidak akan terlalu kelihatan.
2. Doff – Foredom
Jika Anda tidak terlalu suka dengan tampilan cincin yang mengkilap, maka Anda dapat memilih menggunakan cincin dengan finishing doff. Tampilan akhir dari jenis cincin ini memang kasar seperti amplas, maka dari itulah jenis ini disebut juga dengan foss amplas.
Finishing ini cocok digunakan untuk cincin polos atau yang menggunakan satu batu mulia saja. Dengan memakai cincin ini maka Anda bisa menghemat penggunaan batu permata, sebab tampilannya sudah sangat ramai.
Namun, jika Anda memilih cincin dengan sentuhan akhir seperti ini, maka Anda harus berhati-hati memakainya. Sebab jenis cincin ini lebih rentan goresan.
3. Doff – Brushed
Finishing yang satu ini sama-sama memiliki tampilan akhir doff, hanya saja doff – brushed memberikan kesan serabut halus di permukaan cincinnya.
Hal ini sesuai dengan penamaannya yang seperti menyisakan sapuan kuas di badan cincin. Nama lain dari penyelesaian akhir ini adalah doff halus.
4. Doff – Semprot
Satu lagi jenis finishing doff yang terkenal yaitu doff semprot. Hasil akhir dari finishing ini adalah bentuk embun kecil-kecil yang memunculkan kesan elegan. Untuk menghasilkan tampilan ini, pengrajin akan menyemprotkan cairan khusus di bagian luar cincin.
5. Glossy
Finishing paling umum yang dikenal dan dikenakan oleh orang-orang adalah glossy. Sesuai dengan namanya, maka hasil akhir dari finishing ini adalah permukaan yang polos mengkilap.
Finishing ini merupakan salah satu yang paling terkenal karena mampu dipadupadankan dengan segala jenis desain dan dipasangkan dengan jenis permata apapun.
6. Hammer
Bagi Anda yang menyukai tampilan rustic, maka finishing menggunakan palu bisa Anda coba. Meskipun penyelesaian akhir dengan cara ini belum terlalu populer, namun sudah cukup banyak digunakan, terlebih untuk cincin dengan permukaan besar seperti untuk batu akik.
Memilih cincin kawin Bandung berkualitas yang bagus ternyata bisa cukup rumit jika Anda tidak dibantu oleh tenaga profesional. Untuk menghindari hal tersebut, cobalah untuk datang ke Kotagede Jewelry dan bandingkan pelayanannya. Selain itu, kualitas cincin kawin Bandung di toko kami sangat bersaing dan berkualitas. Dijamin Anda akan puas setelah berbelanja di sini.