Harga Konstruksi Baja WF Madura

Harga Konstruksi Baja WF

Tidak diragukan lagi, di era yang semakin modern kini banyak sekali berbagai bangunan yang sengaja dibangun. Lazimnya, bangunan gedung tersebut menggunakan beberapa material konstruksi misalnya saja baja. Dengan harga konstruksi baja WF Madura yang terjangkau ini memang sediakan keunggulan yang tak terkalahkan dibandingkan lainnya. Berikut diulas kriteria baja SNI.

Kriteria Baja Berstandar SNI dan Harga Konstruksi Baja WF

Apakah anda tahu, bahwa kini baja sebagai material konstruksi juga telah ditetapkan berdasarkan SNI atau Standar Nasional Indonesia. Terdapat beberapa produk baja yang telah disahkan berdasarkan SNI, diantaranya PC Strand/KBjP-P7, PC Wire/KBjP, PC Bar/KBjP-Q, baja profil H, Hj.P WF Beam, Bj. P I-Beam, BJ.P siku sama kaki, tali kawat baja, dan penyambung pipa dari besi cor meleabel hitam.

SNI ini sendiri telah disesuaikan berdasarkan referensi dari baja standar Jepang atau JIS (Jepang Internasional Standars). Lazimnya, baja yang tidak memenuhi standar SNI disebut dengan besi baja banci yang tentunya kualitas rendahan. Untuk itu, alangkah baiknya jika anda selalu gunakan profil baja yang telah dipercaya dan dibekali dengan beragam keunggulan.

Perlu anda ketahui, jika besi baja banci ternyata juga memiliki berbagai kriteria yaitu kelas A dan kelas B. Seperti pada umumnya, baja banci kelas A memiliki kualitas yang lebih baik ketimbang kelas B. Sejatinya, harusnya semua produk baja yang beredar di Indonesia ini telah berstandarkan SNI. Namun adanya oknum nakal yang membuat baja tidak sesuai dengan ketentuan pada umumnya.

Menariknya lagi, harga untuk konstruksi baja WF Madura yang lebih hemat ini dibuat khusus oleh orang orang ahli yang terbentuk dalam suatu kepanitiaan teknis dan Badan Standarisasi Nasional atau BSN. Namun sangat disayangkan, di lapangan masih banyak baja banci yang dijual bebas di pasaran. Biasanya baja banci akan dijual di beberapa toko bangunan pinggiran dengan skala lebih kecil.

Secara sekilas, memang baja banci dan baja standar SNI tidak jauh beda. Akan tetapi kualitas yang diberikan tentunya sangat berbeda. Dimana baja standar SNI dibekali dengan beragam keunggulan yang ampuh mempertahankan kekokohan bangunan dalam kurun waktu yang cukup lama. Sedangkan baja banci, ditakutkan akan membahayakan si pengguna bila terkena suatu masalah seperti cuaca.

Ciri Baja Berstandar SNI

Agar bisa membedakan baja yang telah berstandar SNI, ciri pertama yang biasanya melekat ialah label. Perlu anda ketahui, jika marking atau pemberian label di setiap produk baja standar SNI menjadi suatu hal yang wajib untuk dilakukan. Hal ini diperlukan dengan tujuan sebagai penanda baja tersebut merupakan produk buatan produsen terpercaya.

Biasanya, label tersebut berupa huruf timbul ataupun gambar timbul yang menyimbolkan nama pabrikan yang memproduksinya. Tak hanya itu saja, terkadang label tersebut menandakan profil diameter dari produk baja. Pemberian label umumnya dibuat di bagian ujung tepatnya pada penampang besi baja dengan warna permanen timbul.

Bahkan harga jual konstruksi baja WF Madura yang bersahabat ini diberikan warna label yang tidak sembarangan. Dimana pemberian warna ini berdasarkan kelas dan jenis baja SNI dengan kode tersendiri. Bukan hanya identitas produsen dan diameter semata, di label ini pula biasanya memuat informasi mengenai warna, nomor heat, tanggal produksi, dan nomor seri produksi.

Selain label, ciri baja yang berstandar SNI juga bisa dilihat dari kekuatannya berdasarkan kelas masing masing. Contohnya saja kekuatan antara besi baja polos tipe BJTP dengan baja berulir BJTS, yang mana keduanya memiliki perbedaan sangat signifikan. Untuk BJTP standarisasinya yaitu di angka 24, sementara baja berulir tingkatannya dimulai dari BJTS 30, BJTS 35, hingga BJTS 40.

Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, bila baja yang telah sesuai kriteria SNI pastinya menggunakan label warna sesuai kelasnya. Pada umumnya, penggunaan warna tersebut diberlakukan untuk setiap baja namun ada kalanya terdapat pula merek baja tertentu yang gunakan warna berbeda meskipun ia satu kelas. Hal ini biasanya diserahkan kembali menurut kebijakan perusahaan.

Misalnya, kriteria pemberian label warna pada tipe baja BJTP 24 menggunakan warna hitam, baja kelas BJTP 30 gunakan warna biru, BJTS 30 pun gunakan warna biru, baja BJTS 35 menggunakan warna merah, dan baja BJTS 40 menggunakan warna kuning. Lazimnya dengan harga konstruksi baja WF Madura yang hemat ini, dilengkapi dengan warna di ujung baja dan bersebelahan dengan labelnya.

Tak hanya sekedar warna saja, baja berdasarkan SNI pun memiliki kriteria dimensi tersendiri yang mana harus dipenuhi. Sebenarnya kriteria ini telah diperhitungkan dengan standar konstruksi dan kualitas bangunan yang baik. Bila terdapat baja yang memiliki dimensi tidak sama dengan kelasnya, maka tidak perlu khawatir karena pihak BSN telah tetapkan batas toleransi maksimal.

Hal ini bisa dimanfaatkan bagi calon pembeli yang masih tergolong awam dengan material konstruksi terutama baja. Dimana pembeli seperti ini terkadang mudah sekali terkena tertipu dengan adanya berbagai oknum produsen nakal atau tidak bertanggungjawab, yang memanfaatkan ketidaktahuan dan ketidakcermatan konsumen demi keuntungannya.

Misalnya saja pada produk besi baja polos atau BJTP 10 yang mana harusnya memiliki diameter sebesar 10 milimeter, namun produsen hanya membuatnya menjadi berdiameter 9.1 milimeter saja. Bila dilihat secara sekilas memang tidak ada bedanya, tetapi nantinya hal ini akan berdampak pada kualitas gedung yang akan dibangun menjadi sangat menurun.

Bukan hanya diameter semata, biasanya harga konstruksi baja WF Madura yang lebih rendah ini dicurangi dengan memangkas panjangnya. Dimana yang harusnya baja berukuran 12 meter, tapi hanya dibuat 11.5 meter saja. Memang tidak berdampak pada kualitas bangunan, namun hal ini akan membuat anda merogoh kocek lebih dalam lagi karena kebutuhan baja menjadi lebih banyak.

Kriteria baja berstandar SNI terakhir yaitu bisa dilihat dari harganya, yang mana di setiap kelasnya memiliki harga yang hampir sama di pasaran. Meski terkadang masih dipengaruhi oleh letak toko bangunannya, namun hal ini tentunya tidak akan menjadi permasalahan yang besar. Pasalnya, demi hasil bangunan yang kokoh pastinya para developer lebih memilih baja yang sesuai standar.

Lazimnya, semakin jauh jarak toko bangunan dari pabrikannya maka harganya akan jauh berbeda dibandingkan yang dekat dengan pabrik. Hal ini dikarenakan proses pendistribusian baja berstandar SNI seringkali menggunakan truk tronton besar. Tentunya akan lebih menyulitkan ketimbang toko yang dekat dengan pabrikannya.

Apabila menjumpai toko bangunan yang menjajakan baja namun dengan harga yang jauh lebih rendah, maka bisa dicurigai bisa saja baja tersebut bukanlah yang asli. Pasalnya, kini banyak sekali baja yang tidak memenuhi kriteria SNI beredar luas di pasaran.

Untuk itu, harga konstruksi baja WF Madura yang lebih terjangkau ini bisa membantu anda guna temukan standar SNI.

Pemilihan material konstruksi memang sangat perlu dilakukan, apalagi baja. Hal ini diperlukan agar gedung bisa berdiri secara kokoh dan bertahan hingga kurun waktu lama. Tak hanya itu saja, bagi baja berstandar SNI juga dibekali dengan segudang keunggulan seperti bisa didaur ulang, miliki daktilitas yang tinggi, mudah dibentuk, ringan, dan tahan menopang beban berat.