Cara mengolah microgreens mungkin sudah banyak yang tahu, namun cara yang akan kami jabarkan disini adalah cara mengolah untuk microgreens bagi para pemula. Cara ini untuk memudahkan bagi para masyarakat terutama ibu-ibu yang ingin mencoba menanam tanaman super gizi ini.
Tanaman microgreens saat ini semakin menjadi tren di dunia kuliner dan makanan yang digemari oleh kaum pencinta makanan sehat. Sayuran yang masih berusia belia ini terbukti memiliki kandungan gizi tinggi yang berkali-kali lipat dibandingkan dengan sayuran yang cukup umur.
Menyantap microgreens sehari-hari tentunya sangat menyehatkan. Namun perlu diingat jika Anda terus-terusan membeli,tentunya harganya dapat membuat kantung Anda bengkak atau mungkin membuat pengeluaran tambahan. Sehingga perlu mengetahui cara mengolah tanaman itu atau setidaknya menemukan supplier tanaman micogreens yang harganya masuk akal. Oleh karena itu Anda bisa menanam sendiri berbagai jenis mengolah microgreens yang beraneka ragam pilihannya di rumah Anda.
Langkah-langkah dalam mengolah microgreens
1. Perlu mempersiapkan benih microgreens yang dibutuhkan untuk media tanam
Untuk mengolah microgreens, Anda harus menyiapkan terlebih dahulu benih yang dibutuhkan untuk media tanam tersebut. Di Indonesia, benih microgreens yang umumnya dan banyak ditanam adalah kubis atau red cabbage, brokoli, kale, selada air, bayam, lobak dan daun ketumbar atau corriander. Benih dari microgreens di beli di berbagai toko pertanian, bahkan juga bisa Anda dapatkan secara online. Untuk hasil microgreens yang terbaik, sebaiknya Anda memilih jenis yang organik dan bebas dari fungisida.
2. Siapkan wadah, media tanam, dan perlengkapan untuk berkebun
Siapkan wadah yang mempunyai lubang kecil media tanam, dan perlengkapan berkebun. Anda jug bisa memakai wadah semai khusus yang bisa Anda beli di toko pertanian atau secara online. Untuk media tanam, ada banyak pilihan yaitu rockwool, cocopeat, potting soil mix, atau tanah bercampur pupuk organik dengan perbandingan 1:1.
3. Untuk benih berukuran besar, rendam dalam air hangat terlebih dulu
Setiap benih dari microgreens memiliki warna, ukuran dan bentuk yang berbeda-beda. Untuk ukuran kecil, seperti benih brokoli dan lobak, bisa langsung di semai ke media tanam. Sedangkan benih berukuran besar, seperti benih kacang kapri akan tumbuh dengan lebih baik jika terlebih dahulu direndam dalam air hangat sekitar 5 jam hingga satu malam.
Langkah-langkah Tambahan dalam mengolah microgreens
4. Wadah diisi dengan media tanam sekitar 2-3 cm
Wadah tanam diisi setinggi 2-3 cm lalu lembabkan media tanam dengan cara menyemprotkan air menggunakan sprayer.
5. Taburkan benih secara merata kemedia tanam
Setelah tanahnya lembab, taburkan benih secara merata dan jangan terlalu banyak. Jika kebanyakan, microgreens akan sulit tumbuh .
6. Tutup benih sekitar 0,5 cm lalu semprotkan air agar lembab
Jika selesai disebarkan, tuangkan lagi media tanam untuk menutup benih. Jangan terlalu tebal, jika tidak kecambah akan sulit menembus permukaan.
7. Tutup wadah dan taruh di tempat teduh dua hari
Proses pertumbuhan pertama adalah kecambah. Selama proses ini, wadah tidak boleh terkena cahaya matahari atau cahaya sinar lampu.
8. Setelah dua hari, buka tutup wadah dan berikan sinar matahari cukup
Bakal daun akan muncul lalu pindahkan namun tidak perlu terkena matahari langsung misalnya di pinggir jendela.
9. Jaga kelembapan dan berikan perawatan rutin hingga siap panen
Kelembapan media tanamnya harus selalu diperhatikan. Keadaan media tanam harus lembab. Jika kering, kurang nutrisi dan jika terlalu basah, memicu datangnya ulat kedalam media tanam. Perawatan rutin dengan menyemprotkan air menggunakan sprayer sebanyak 2-3 kali sehari.
10. Masa panen microgreens
Microgreens setelah berusia 10-14 hari atau tingginya mencapai 5-10 cm sudah siap dipanen. Untuk memanen caranya bukan dengan dicabut hingga ke akar namun menggunakan gunting yang tajam.