Penentuan Besarnya Biaya jamaah Haji Plus Di Indonesia
Tingginya antusias umat muslim dari Indonesia untuk menjalankan ibadah yang menjadi rukun islam ke 5 memang tidak perlu diragukan lagi. Pasalnya, calon Jemaah rela menggelontorkan uang dengan nominal cukup besar sebagai biaya haji plus agar dapat berkunjung ke tanah suci tanpa menunggu waktu lama.
Besaran Biaya Haji Plus Indonesia
Sebenarnya berapa biaya haji plus di Indonesia?. Berdasarkan kuota resmi dari Kementerian Agama besarnya BPIH tahun 2020 yang harus Jemaah bayarkan berkisar antara 4.500 hingga 5.000 dollar atau setara dengan 67 sampai 75 juta rupiah.
Perlu calon Jemaah yang berangkat ke tanah suci melalui jalur khusus. Bahwa besarnya BPIH itu belum termasuk biaya perlengkapan haji, pengurusan dokumen penting seperti paspor dan visa. Untuk keperluan pribadi seperti vaksin meningitis serta denda menjadi tanggung jawab masing-masing.
Bicara mengenai besaran biaya penyelenggaraan ibadah haji melalui jalur khusus, tentu masing-masing PIHK berbeda. Jika dibandingkan nominal BIPH Indonesia yang mendapat jatah Kementerian Agama jauh lebih murah dari kuota khusus asal pemerintah Arab Saudi.
Dasar Penentuan Biaya Haji fasilitas Plus Indonesia
Kenapa besarnya BPIH masing-masing biro perjalanan berbeda?. Mungkin banyak orang bertanya demikian. Sebenarnya hal ini boleh dan sah-sah saja, pasalnya pihak travel dari perusahaan swasta yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan ibadah haji melalui jalur khusus atas izin Kemenag.
Bicara mengenai dasar penentuan biaya haji fasilitas plus Indonesia ada dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 2019. Dalam hal ini biro travel yang bertindak sebagai PIHK berhak mengatur penyelenggaraan ibadah, mulai dari mengelola pembiayaan serta pelayanan.
Dalam pelaksanaannya, biro perjalanan akan mengenakan tarif perjalanan ibadah haji khusus atau bipih kepada calon Jemaah. Dana itu kemudian akan disetorkan ke rekening Kemenag untuk mendapatkan nomor porsi. Sedangkan biaya lainnya akan dikelola oleh pihak PIHK.
Faktor yang Mempengaruhi Perbedaan Biaya Haji jamaah Plus
Perlu Anda ketahui bahwasanya dalam penentuan besarnya biaya penyelenggaraan ibadah haji jamaah plus Indonesia itu tidak bisa sembarangan. Pasalnya masing-masing biro yang bertindak sebagai PIHK mempunyai dasar pertimbangan berbeda-beda, yakni seperti berikut:
- Lokasi Keberangkatan
Lokasi keberangkatan atau embarkasi menjadi faktor pertimbangan dalam penentuan biaya haji plus. Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 2017, sampai sejauh ini Indonesia hanya memberangkatkan Jemaah dari 12 bandara besar.
Tentunya masing-masing embarkasi mempunyai kebijakan sendiri dalam menetapkan besarnya BPIH. Dasar perhitungan itu terdiri dari tarif akomodasi pulang pergi, biaya sewa hotel serta living cost.
- Harga Tiket Pesawat
Salah satu faktor yang paling berperan dalam penentuan besarnya tarif ibadah haji jamaah plus yakni harga tiket pesawat. Pasalnya, anggaran untuk akomodasi ini menyita kurang lebih 60 persen dari total keseluruhan biaya.
Jadi pada prinsipnya semakin tinggi harga tiket pesawat, maka biaya haji plus juga akan lebih mahal. Berkaitan dengan kondisi itu, jika ada perbedaan tarif dari masing-masing biro perjalanan atau PIHK tentunya wajar karena hal ini.
- Jumlah Fasilitas
Faktor lainnya yang ikut mempengaruhi penentuan besarnya biaya haji plus adalah jumlah fasilitas yang biro perjalanan berikan kepada Jemaah. Tentunya dalam hal ini masing-masing PIHK mempunyai berbagai penawaran berbeda-beda.
Pada prinsipnya semakin banyak fasilitas yang PIHK berikan demi memperlancar dan memberikan kenyamanan kepada Jemaah selama menjalankan ibadah. Tentunya hal itu akan berdampak pada biaya pemberangkatan haji fasilitas plus.
- Biaya Pembuatan Visa
Seperti Anda ketahui agar jamaah haji bisa berangkat melalui jalur khusus, tentunya harus mengantongi visa. Proses pembuatan dokumen penting itu, tentunya membutuhkan biaya administrasi, dalam hal ini pihak biro perjalanan PIHK bertanggung jawab untuk mengurusnya.
Sejauh ini ada dua jenis visa untuk Jamaah haji fasilitas plus. Pertama reguler, proses pengurusannya bisa melalui Kementerian Agama tarif sedikit murah. Kedua tipe eksklusif, dokumen ini langsung berasal dari pemerintah Arab tentu biaya pembuatannya jauh lebih mahal.
- Perbedaan Lama Waktu Ibadah
Faktor lainnya yang ikut andil dalam perhitungan penentuan besarnya biaya haji untuk jamaah plus adalah lama masa ibadah. Jika umumnya traveler harus membayar lebih mahal untuk waktu liburan yang lama, namun kali ini berbeda.
Prinsip ini cukup unik, pasalnya besarnya biaya penyelenggaraan haji fasilitas plus jauh lebih mahal, dengan waktu beribadah singkat, begitupun sebaliknya. Umumnya Jamaah yang berangkat melalui jalur khusus mempunyai jatah waktu 19 hingga 26 hari saja.
- Waktu Tunggu
Seperti penjelasan sebelumnya, program haji jamaah plus ini menjadi salah solusi untuk memberangkatkan calon Jamaah dengan waktu tunggu lebih cepat. Pasalnya, jika melalui jalur reguler Anda harus menunggu hingga puluhan tahun.
Bahkan melalui jalur khusus ini, Jemaah bisa berangkat pada tahun yang sama ketika mendaftar. Tentunya dengan BPIH lebih besar karena memanfaatkan kuota eksklusif. Prinsipnya semakin cepat antriannya, maka biaya penyelenggaraannya juga mahal, begitu sebaliknya.
Demikianlah ulasan singkat mengenai dasar penentuan besarnya biaya haji plus Indonesia. Semoga informasi ini bisa menjadi sumber referensi dan bahan pertimbangan bagi Anda yang berniat untuk menunaikan ibadah ke tanah suci.