Di era modern, maka kebutuhan akan jasa konstruksi sangat dibutuhkan banyak orang. Jasa ini akan menyediakan layanan terbaik dalam hal pembangunan gedung, hunian, sampai dengan fasilitas umum. Dengan adanya jasa mitra konstruksi, tentunya akan memudahkan Anda dalam membuat sebuah bangunan yang sesuai standar dan aman. Berikut informasi lengkapnya!
Tentang Jasa Mitra Konstruksi yang Wajib Anda Tahu
Sebelum mengenal lebih jauh mengenai jasa konstruksi ini, maka Anda perlu mengetahui jika usaha ini diatur dalam sebuah undang undang. UUJK atau undang undang tentang jasa konstruksi ini menjelaskan tentang pengertian jasa konstruksi yang memberikan sebuah layanan untuk perencanaan pelaksanaan konstruksi serta konsultasi pengawasan pekerjaan konstruksi.
Dari definisi yang sudah dijelaskan pada UUJK, tentunya Anda bisa mengetahui lebih lanjut jika jasa ini menangani layanan di bidang konstruksi. Biasanya, jasa ini akan memberikan layanan yang biasa digunakan oleh orang perseorangan, instansi pemerintahan, bahkan badan usaha untuk membuat sebuah konstruksi bangunan.
Dari pengertian UUJK dapat diketahui jika definisi usaha jasa mitra konstruksi merupakan layanan dalam sektor ekonomi yang berhubungan dengan perencanaan bangunan. Tak hanya itu saja, jasa ini juga menyediakan layanan untuk proses pengerjaan, pengawasan, sampai dengan finishing suatu kegiatan konstruksi atau membentuk suatu bangunan dan bentuk fisik lainnya.
Legalitas yang Harus Dipenuhi oleh Jasa Mitra Konstruksi
Setiap usaha terkait jasa konstruksi bangunan baik perorangan maupun badan usaha wajib memiliki Izin Usaha. Ketentuan jasa mitra konstruksi sudah diatur oleh UU No. 2 tahun 2017 mengenai sertifikasi Badan Usaha (SBU). Langkah ini penting dilakukan untuk mendapatkan pengakuan mengenai jenis usaha, kualifikasi usaha, serta sifat usaha yang dijalankan.
Bagi Anda yang ingin mendaftarkan legalitas usaha, maka harus dibuktikan dengan adanya tanda daftar pengalaman. Untuk sertifikasi yang sesuai, paling tidak harus memuat nama paket pekerjaan, tahun pelaksanaan pekerjaan, pengguna jasa, nilai pekerjaan dan kinerja penyedia jasa. Semua data tersebut harus dipenuhi dengan lengkap agar bisa diproses dengan lancar.
Sesuai dengan UU No. 2 tahun 2017 kualifikasi badan usaha jasa konstruksi ini sebenarnya dibagi menjadi beberapa kelompok. Mulai dari kualifikasi kecil, menengah, sampai dengan usaha besar. Penggolongan tersebut akan diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, mulai dari omzet tahunan, kemampuan finansial, ketersediaan tenaga kerja konstruksi dan kemampuan penyediaan peralatan.
Seperti contoh, badan usaha jasa konstruksi dengan kelas menengah hanya dapat menyelenggarakan proyek yang berisiko sedang, biaya sedang, dan teknologi yang cukup. Sementara itu, badan usaha mitra konstruksi kualifikasi berbadan hukum dan perwakilan usaha asing dapat menyelenggarakan tender dengan risiko besar, biaya tinggi, serta teknologi canggih.
Legalitas menjadi langkah yang paling penting bagi para pelaku usaha, terutama yang bergerak di bidang konstruksi. Dengan mendaftarkan legalitas, maka bisa menjadi langkah preventif agar tidak menimbulkan kerugian dikemudian hari yang lebih besar. Setidaknya legalitas usaha bisa mencegah terjadinya perselisihan antara penyedia serta pengguna jasa konstruksi.
Jenis Usaha Konstruksi yang Wajib Anda Tahu
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bisa diketahui jika kegiatan jasa konstruksi ini meliputi perseorangan dan badan usaha di lingkup nasional maupun global. Tak hanya itu saja, jasa ini juga bisa berbentuk dalam badan hukum maupun bukan. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui klasifikasi dari sebuah jasa konstruksi.
Adapun lingkup jenis jenis usaha konstruksi menurut Undang Undang No. 18 Tahun 1999 yaitu perencana konstruksi. Jenis usaha konstruksi ini yaitu penyedia jasa yang memberikan layanan mengenai perencanaan dalam konstruksi. Biasanya mengharuskan serangkaian kegiatan yang dimulai dari pengembangan sampai dengan penyusunan dokumen kontrak kerja pembangunan.
Perencana konstruksi ini juga disebut sebagai Konsultan Perencana atau yang lebih dikenal dengan team leader. Ruang lingkup kegiatan jenis usaha mitra konstruksi meliputi beberapa layanan. Misalnya saja kegiatan survei, studi kelayakan proyek, perencanaan umum, perencanaan operasi hingga proses pemeliharaan konstruksi.
Perencanaan konstruksi sangat krusial untuk membuat sebuah bangunan, sebab akan berkaitan dengan persiapan dokumen tender, metode penentuan biaya yang dibutuhkan, dampak lingkungan, jadwal pelaksanaan, keamanan lingkungan, ketersediaan bahan material, logistik, dan ketentuan ketentuan lain yang akan terjadi saat pelaksanaan pembangunan.
Selanjutnya, terdapat jenis usaha pelaksanaan konstruksi. Jasa ini menyediakan layanan untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Biasanya jasa mitra konstruksi jenis ini akan menangani beberapa hal yang meliputi rangkaian kegiatan, mulai dari penyiapan lapangan hingga penyerahan tahap akhir hasil pekerjaan terkait pembangunan konstruksi.
Pada bagian jenis usaha ini juga disebut dengan kontraktor konstruksi. Tugasnya antara lain sebagai manajer atau kepala proyek dalam suatu pembangunan. Kontraktor dalam sebuah jasa mitra konstruksi akan berperan penting dalam mengerjakan suatu hasil perencanaan yang selanjutnya dituangkan dalam bentuk bangunan atau bentuk fisik konstruksi lainnya.
Tak berhenti sampai di situ saja, terdapat pengawas konstruksi. Jasa ini memberikan layanan pengawasan terhadap jalannya pelaksanaan dan pekerjaan konstruksi. Kegiatan ini meliputi keseluruhan pekerjaan mulai dari tahap persiapan sampai proyek diselesaikan. Penyedia jasa yang mengerjakan pengawasan tersebut dikenal dengan sebutan konsultan pengawas atau supervisor engineer.
Kontrak Kerja Yang Harus Disepakati Oleh Penyedia Jasa dan Pengguna
Dalam pengadaan jasa mitra konstruksi, maka tak lepas dari adanya kontrak kerja. Begitu juga dalam dunia penyedia layanan konstruksi bangunan. Kontrak kerja ini meliputi dokumen persetujuan hukum antara pengguna dan penyedia jasa dalam pengerjaan konstruksi bangunan. Jadi kontrak ini yang akan mengatur kedua belah pihak agar dapat melaksanakan pembangunan dengan baik.
Kontrak kerja ini menunjukkan betapa pentingnya pernyataan tertulis bagi pengguna jasa dan para pelaku usaha jasa konstruksi. Masing masing pihak dituntut untuk mematuhi sekaligus memahami secara cermat mengenai segala sesuatu yang dijelaskan pada kontrak kerja yang sudah diajukan sebelumnya.
Kontrak kerja ini memudahkan kedua belah pihak menyelesaikan masalah jika terjadi sengketa. Sehingga, dalam prakteknya penyedia dan juga pengguna jasa bisa mencapai sebuah kemufakatan. Namun jika musyawarah tidak mencapai kemufakatan, maka masing masing pihak dapat menempuh jalur hukum sebagai langkah lanjutan.
Dalam hal upaya penyelesaian sengketa yang tidak tercantum dalam kontrak kerja antara penyedia jasa dan juga pengguna, maka para pihak yang bersengketa harus menyelesaikannya dengan membuat suatu persetujuan tertulis. Selain itu, hal ini juga berkaitan mengenai tata cara penyelesaian yang akan dipilih oleh kedua belah pihak.
Dalam hal upaya penyelesaian sengketa, maka pihak yang terkait bisa membentuk dewan sengketa berdasarkan prinsip profesionalitas. Langkah ini juga disesuaikan dengan tepat agar tidak dominan dari salah satu pihak saja. Dengan adanya kontrak kerja mitra konstruksi, maka semuanya bisa dipastikan dengan baik.
Itulah beberapa informasi mengenai jasa mitra konstruksi yang dapat menangani segala macam hal mengenai pembangunan. Dalam penyediaan jasa konstruksi ini, maka terdapat pengaturan dan juga jenis jenis layanan yang diberikan. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan untuk menunjang proses perencanaan, pengerjaan, biaya, tenaga kerja, pengawasan, sampai dengan pemeliharaan.