Cokelat apa yang paling sehat untuk tubuh kita? Benar, cokelat yang mengandung minimal 70% biji kakao dan semakin tinggi persentase biji kakaonya maka akan semakin tinggi senyawa flavanol yang bermanfaat untuk kesehatan kita. Bagi Anda yang ingin membut cokelat sendiri dengan kandungan biji kakao minimal 70 %, Anda bisa mengikuti pelatihan pembuatan coklat online bersama De Grunteman dari rumah Anda tanpa repot-repot datang ke tempat pelatihan.
Anda mungkin sudah tahu bahwa cokelat mengandung banyak manfaat kesehatan. Norman Hollenberg, seorang profesor radiologi di Harvard Medical School, sedang menyelidiki gen yang bekerja untuk melindungi orang dari hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hollenberg kemudian menyelidiki suku Kuna, suku yang telah terisolasi selama hampir 500 tahun, dimana kejadian hipertensi atau tekanan darah tinggi pada suku tersebut sangat jarang dan risikonya tetap rendah seiring bertambahnya usia.
Cokelat Paling Sehat dan Pelatihan Pembuatan Coklat Online
Setelah ditelusuri, ternyata suku Kuna bisa mengonsumsi minuman cokelat hingga lima gelas per hari. Cokelat yang digunakan suku Kuna, ini lebih kaya akan senyawa flavanol. Selain itu, cokelat merangsang tubuh untuk menghasilkan senyawa yang disebut oksida nitrat. Oksida nitrat yang dihasilkan dari cokelat berpotensi sebagai pengobatan hipertensi atau tekanan darah tinggi, penyumbatan pembuluh darah, gagal jantung kongestif, stroke, demensia dan hipotensi. Pernyataan ini disampaikan oleh Thomas Michel, seorang profesor di bidang kedokteran di Harvard Medical School, seperti dikutip dari Harvard Gazette.
Manfaat Flavanol dalam Cokelat dan Pelatihan Pembuatan Coklat Online
Menurut Hollenberg, manfaat cokelat terdapat pada flavanolnya. Flavanol dalam cokelat mengaktifkan gen dalam tubuh untuk menghasilkan oksida nitrat. Oksida nitrat bekerja dengan merelaksasikan pembuluh darah sehingga meningkatkan aliran darah dan oksigen ke organ tubuh. Selain oksida nitrat, kandungan antioksidan pada cokelat juga dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit karena antioksidan membantu tubuh menangkal efek berbahaya dari radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel-sel tubuh.
Hollenberg bereksperimen dengan efek cokelat pada sirkulasi darah. Mereka yang berusia di atas 50 tahun diminta mengonsumsi minuman cokelat yang kaya akan flavanol. Ternyata aliran darah mereka lebih lancar. Dengan cara yang sama saat percobaan dilakukan pada orang yang lebih muda. Flavanol memiliki efek yang kurang lebih sama. Hasil percobaan ini menawarkan harapan untuk pengobatan penyakit yang berhubungan dengan penurunan kemampuan kognitif pada lansia. Dengan menyamakan aliran darah ke bagian otak tersebut, diharapkan dapat dilakukan pencegahan demensia.
Bagaimana dengan lemak dalam cokelat? Lemak dalam coklat berasal dari cocoa butter yang terdiri dari asam oleat (termasuk dalam jenis lemak tak jenuh) dan asam stearat dan palmitat yang termasuk dalam lemak jenuh. Lemak jenuh ini hanya membentuk sepertiga dari total lemak dalam cokelat. Namun, jika dikonsumsi terlalu banyak manfaat cokelat bagi kesehatan bisa berkurang dan justru menimbulkan penyakit.
Apakah semua jenis cokelat baik untuk kesehatan?
Sebelum Anda terburu-buru membeli cokelat di supermarket, Anda perlu mengetahui jenis cokelat apa saja yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Yang dimaksud dengan minuman cokelat yang dikonsumsi suku Kuna adalah cokelat murni yang berasal dari pohon kakao. Suku Kuna kemudian mengolah cokelatnya sendiri.
Tidak semua produk cokelat mengandung flavanol tingkat tinggi. Cokelat alami atau kakao memiliki rasa yang kuat karena kandungan flavanolnya. Ketika kakao diolah menjadi produk olahannya, perlakuan tertentu (seperti fermentasi, pemanggangan, dan lainnya) menyebabkan kadar flavanol menurun. Selain itu, cokelat yang dijual secara komersial biasanya sudah melalui banyak proses, antara lain penambahan pemanis, susu, penstabil, lemak dan sebagainya. Hal ini membuat cokelat tidak lagi murni dan kandungan flavanolnya jauh berkurang dibandingkan dengan cokelat yang dikonsumsi oleh suku Kuna.
Untuk mendapatkan manfaat cokelat, pilihlah cokelat hitam. Cokelat jenis ini biasanya memiliki rasa yang agak pahit, karena kandungan kakaonya masih tinggi. Hindari jenis cokelat berlabel cokelat susu, rasanya lebih manis karena ditambah susu dan gula. Jenis cokelat putih atau white chocolate juga harus dihindari karena terbuat dari cocoa butter, gula dan susu sehingga tinggi lemak jenuhnya.
Cokelat Hitam Menurunkan Hipertensi dan Pelatihan Pembuatan Coklat Online
Penyakit kardiovaskular alias penyakit pada jantung dan pembuluh darah merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia. Hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat meningkatkan faktor risiko penyakit kardiovaskular.
Di era yang semakin maju ini, banyak orang yang cenderung kurang melakukan aktivitas fisik seperti olahraga sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit. Modifikasi gaya hidup diperlukan untuk mengurangi risiko tersebut, selain olahraga tentunya harus diimbangi dengan makanan yang tepat.
Cokelat hitam memiliki fungsi sebagai pelindung jantung. Ini meliputi sebagai antioksidan dan penghambat aktivitas trombosit. Selain itu, mengonsumsi cokelat hitam diketahui memiliki manfaat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi. Namun bukan berarti kita boleh mengonsumsi cokelat hitam terlalu banyak, karena konsumsi cokelat yang berlebihan juga berdampak buruk bagi kesehatan kita.
Berapa banyak cokelat hitam yang baik untuk dikonsumsi?
Jumlah cokelat hitam yang harus dikonsumsi per hari masih banyak diperdebatkan. Banyak penelitian menyatakan bahwa mengonsumsi 500 mg hingga 750 mg per hari baik untuk kesehatan. Terpenting, semakin tinggi kandungan kakaonya maka akan semakin tinggi senyawa flavanolnya yang bermanfaat untuk kesehatan. Seratus gram cokelat hitam mengandung 46 mg hingga 61 mg katekin, yang merupakan sejenis flavanol, sedangkan cokelat susu hanya mengandung 15 mg hingga 16 mg.
Bagaimana cokelat hitam bisa menurunkan hipertensi atau tekanan darah tinggi?
Biji kakao mengandung berbagai komponen, salah satunya adalah flavanol. Efek antioksidan flavanol memiliki kemampuan besar untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Biji kakao telah terbukti memiliki kuantitas dan kualitas antioksidan yang tinggi dibandingkan dengan buah-buahan, sayuran, minuman anggur dan teh hitam. Studi penelitihan menunjukkan bahwa; konsumsi cokelat hitam dapat meningkatkan kadar HDL atau lemak baik dalam darah.
Orang yang memiliki kolesterol tinggi, memiliki risiko tinggi juga terkena penyakit kardiovaskular. Flavanol dapat mengurangi penyerapan kolesterol. Selain itu, flavanol juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik. Banyak penelitian menunjukkan bahwa flavanol memiliki efek signifikan pada perlindungan pembuluh darah, karena efek antioksidan dan oksida nitrat yang dimilikinya. Oksida nitrat adalah senyawa kimia yang ditemukan dalam tubuh manusia yang membantu pembuluh darah melebar untuk mengurangi tekanan darah. Tunggu apalagi, Anda bisa mengonsumsi cokelat hitam yang tinggi senyawa flavanolnya karena baik untuk kesehatan Anda. Anda juga bisa membuat cokelat hitam sendiri dengan mengikuti pelatihan pembuatan coklat online profesional di sekitar Anda di mana pun Anda berada.